Selamat Datang di web FKWA ( Forum Komunikasi Winongo Asri )

Sabtu, 23 November 2013

Warga mengubah pencitraan sungai Winongo!

Sisipan cerita!
Warga mengubah pencitraan sungai Winongo!
Oleh: Farsijana Adeney-Risakotta

Tahun 2009, saya pertama kali datang di sini, di bangunan yang disebut rumah bambu.  Banyak perempuan berkumpul. Masing-masing terlihat sangat sibuk. Masih segar dalam ingatan saya. Ruang itu penuh warna warni dari berbagai karya perempuan. Ada pakaian siap pakai, tas manik-manik, tas dengan bahan perca, taplak meja dari bahan bloco dengan motif bordiran yang menggambarkan alam sekitar kali. Masih banyak produk ketrampilan lainnya terbentang menawan di atas estalase sederhana di rumah bambu.

Winongo Asri

Air selalu menjadi atraksi yang sangat menarik, bahkan sejak zaman dahulu berbagai keajaiban dunia
banyak berada di tepian air. Patung Liberty, ikon Amerika Serikat, Opera House Sidney, ikon Australia dan Merlion, ikon Singapura berada di wilayah teluk dan merupakan simbol nasional ketiga negara tersebut yang sangat melekat di ingatan orang di seluruh dunia. Catat pula bah¬wa perkotaan di Nusantara berkembang dalam dua pola besar, yaitu di tepian air atau pesisir maupun di wilayah daratan di pedalaman yang subur. Jembatan Ampere dan Sunda Kelapa menjadi ikon Palembang dan Jakarta selama bertahun-tahun bahkan berabad-abad, meski ke¬duanya sekarang terus berjuang mengemba¬likan kharismanya kembali. Selain atraksi, su¬ngai yang dianggap sebagai salah satu elemen kehidupan juga digunakan untuk berbagai ritual seperti di Sungai Gangga, India yang hingga hari ini berperanan penting dalam kehidupan spiritu¬al bangsa India.