Imam Priyono buka Festival Kali Winongo (Foto:Aktua.co/Anton)
Digelar beragam acara mulai senam lansia, sepakbola antar pejabat, launching gerakan prokasih, Kataman Alquran, sunatan massal, pameran potensi kuliner, senam ceria, jalan santai, dan pentas kesenian diantaranya campur sari, teater dan ketoprak yang dilaksanakan para warga.
Yogyakarta, Aktual.co — Yogyakarta kembali menggelar Festival Kali Winongo yang dipusatkan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kelurahan Bener, Yogyakarta pada 16-18 November 2012.
Dalam festival yang digelar untuk mengamapanyekan pelestarian sungai sebagai sumber penghidupan ini diiisi dengan berbagai acara kesenian yang melibatkan masyarakat di sepanjang pinggiran sungai khususnya Paguyuban Warga Bener dan Kricak Bersama Maju yang lebih dikenal dengan Paguyuban Becak Maju bersama Forum Komunikasi Winongo Asri (FKWA).
Wakil Walikota Yogyakarta, Imam Priyono dalam pembukaan yang festival tersebut menuturkan kegiatan Festival Winongo Asri 2012 diharapakan semakin menggeliatkan kehidupan warga sekitar tepian sungai Winongo agar semakin turut bersama-sama menjaga keasrian sungai sebagai sumber penghidupan manusia dan memberi kesejahteraan warganya.
“Bicara tentang Winongo yang merupakan jalan air sekarang sudah bukan menjadi ancaman namun akan menjadi barokah yang mensejahterakan warganya” kata Imam (17/11).
Sementara itu Ketua Panitia Festival Winongo Asri, Ramelan BA mengatakan, kegiatan ini merupakan tonggak perjalanan warga Kricak dan Bener untuk mewujudkan kawasan sungai Winongo yang merupakan titik penataan sungai menjadi kawasan wisata di tahun 2030 yang nantinya bisa memberikan nilai lebih bagi kesejahteraan warga sekitar Kali Winongo.
Ditambahkan oleh Ramelan BA, Festival Winongo Asri ini akan berlangsung sampai hari Minggu (18/11) yang nantinya akan ditutup oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama dengan Walikota Yogyakarta, H Haryadi Suyuti.
Dalam acara ini Gubernur DIY dan Walikota dijadwalkan akan menaiki gethek di sungai.
Berbagai acara seperti pentas seni tradisi gejog lesung, kesenian Angklung, tari, oelh beerbagai kalangan seniman dan masyarakat akan berlangsung setiap hari selama festival.
Tak hanya itu juga digelar senam lansia, sepakbola antar pejabat, launching gerakan prokasih, Kataman Alquran, sunatan massal, pameran potensi kuliner, senam ceria, jalan santai, dan pentas kesenian diantaranya campur sari, teater dan ketoprak yang dilaksanakan para warga.
Epung Saepudin -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar