BANTUL – Keresahan warga sekitar Kali Winongo akibat kondisi sungai
nampaknya akan teratasi. Atas deklarasi Forum Komunikasi Winongo Asri
DIY pada 29 Maret 2015, berbagai stakeholder bahu membahu mengatasi
permasalahan sungai, termasuk permasalahan mengenai sampah. Sejurus
dengan hal ini mereka juga mengadakan Merti Kali Winongo bersama warga
setempat.
Permasalahan mengenai sampah dan kualitas air sungai memang menjadi
dua hal yang tidak dapat terpisahkan. Pembuangan sampah di sungai dapat
mengakibatkan banjir hingga menurunkan kualitas air. Sungai Winongo
dapat dikatakan sebagai salah satu sungai yang patut diperhatikan. Salah
seorang warga Glondong, minggu (29/3) menuturkan bahwa banyak sampah
menumpuk di sungai, apalagi saat banjir. Mereka sering bergotong-royong
untuk membersihkan sampah dengan alat sekadarnya. Namun saat banjir
tiba, mereka tidak dapat berbuat apa-apa karena derasnya aliran sungai.
Menyikapi permasalahan tersebut, pemerintah dan berbagai stakeholder
menyepakati pembentukan Forum Komunikasi Winongo Asri DIY (FKWA DIY).
Bertempat di Taman Bermain dan Ruang Pamer Pasar Niten Bantul, pembukaan
kegiatan Merti Kali Winongo dan Deklarasi FKWA DIY dihadiri oleh
berbagai kalangan dari Pemerintah Kabupaten Bantul, Pemerintah Kabupaten
Sleman, Pemerintah Kota Yogyakarta, aktifis pecinta lingkungan, hingga
masyarakat sekitar Kali Winongo. Dalam sambutannya Endang selaku
perwakilan FKWA DIY menuturkan bahwa diperlukan satu pokja untuk
menangani permasalahan satu sungai.
“Satu sungai, satu pokja. Ini bagian dari tanggung jawab kami (FKWA
DIY-red) kepada masyarakat. Kita bisa mewujudkan Winongo Asri, Winongo
Wisataku,” ujar Endang (29/3). Tidak hanya deklarasi FKWA DIY, kegiatan
ini dilanjutkan dengan bergotong royong membersihkan sampah yang berada
di sungai.
Desiana Rizka Fimmastuti
sumber : http://suarapemudajogja.com/2015/03/30/merti-kali-dan-deklarasi-fkwa-diy-solusi-permasalahan-sungai-winongo/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar