Sejarah Jogja sejak zaman Mataram Kuno hingga
berdirinya Keraton Yogyakarta tak bisa dilepas begitu saja dari peran dan
keberadaan sungai-sungai di wilayah ini. Bahkan keberadaannya turut menjadi
bagian cerita kehidupan modern dari romantisme, fakta hingga misteri.
Secara umum Yogyakarta dilalui oleh 3 aliran sungai
yang cukup besar yaitu Sungai Progo di Barat, Opak dan Oya di Timur.
Sungai-sungai lain yang cukup terkenal diantaranya yaitu Sungai Serang, Bedog,
Winongo, Boyong - Code dan Gajah Wong. Masing-masing sungai tersebut memiliki
cerita dan fakta .
Keraton Yogyakarta
Pada tahun 1775, urusan belok membelokkan sungai dilakukan
oleh Keraton Yogyakarta. Wilayah Keraton berada di daerah Hutan Ringin berawa
yang dikeringkan yang dikenal dengan nama Umbul Pachetokan dan kemudian
dibangun menjadi pesanggrahan Ayodya.
Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengku Buwono I memilih
lokasi tersebut sebagai tempat untuk membangun keraton Yogyakarta, tepat di
antara sungai Winongo dan sungai Code. Pada saat pendiriannya aliran sungai
Code kemudian dibelokkan sedikit ke Timur dan aliran sungai Winanga juga
dibelokkan ke Barat.
Hal ini menunjukkan bahwa peradaban pada abad 18 saat
dibangunnya Keraton Yogyakarta tergolong sudah cukup maju karena orang-orang
pada masa itu telah mampu membelokkan arah aliran sungai untuk meningkatkan
konstruksi bangunan.
Sepenggal bait Pantun Mijil mengilustrasikan sungai tersebut
lewat kalimat "Kali Nanga pancingkok ing puri". Artinya "Sungai
Winanga membelok (ke kanan) waktu mendekati kraton (puri)".
Benteng
Alami Keraton Yogyakarta
Sungai bagi Keraton di abad 18 memiliki fungsi strategis
alamiah sebagai benteng pertahanan dan keamanan. Keraton secara Geografis
terletak tepat di tengah 2 aliran Sungai di Timur dan di Baratnya. Bahkan
sejatinya tak hanya 2, tapi diapit 6 aliran sungai dan kali, dalam sistem
pertahanan ini tentu sangat efektif saat itu untuk menahan laju pergerakan
musuh.
Sumber : Diselaraskan dari https://jogjauncover.blogspot.co.id/2016/04/fakta-unik-cerita-misteri-sungai-kali-yogyakarta.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar