Selasa, 01 Agustus 2017
Sejarah : Pembelokan Aliran Sungai Winongo
Sejarah Jogja sejak zaman Mataram Kuno hingga
berdirinya Keraton Yogyakarta tak bisa dilepas begitu saja dari peran dan
keberadaan sungai-sungai di wilayah ini. Bahkan keberadaannya turut menjadi
bagian cerita kehidupan modern dari romantisme, fakta hingga misteri.
Secara umum Yogyakarta dilalui oleh 3 aliran sungai
yang cukup besar yaitu Sungai Progo di Barat, Opak dan Oya di Timur.
Sungai-sungai lain yang cukup terkenal diantaranya yaitu Sungai Serang, Bedog,
Winongo, Boyong - Code dan Gajah Wong. Masing-masing sungai tersebut memiliki
cerita dan fakta .
Sejarah : Awalnya Kebon Binatang Gembira Loka Akan Dibangun Di Sebelah Barat Sungai Winongo
Ide awal pembangunan Kebun Raya dan
Kebun Binatang Gembira Loka berasal dari keinginan Sri Sultan Hamengku Buwono
VIII pada tahun 1933 akan sebuah tempat hiburan, yang di kemudian hari
dinamakan Kebun Rojo. Ide tersebut direalisasikan oleh Sri Sultan Hamengku
Buwono IX dengan bantuan Ir. Karsten, seorang arsitekberkebangsaan Belanda. Ir.
Karsten kemudian memilih lokasi disebelah barat sungai Winongo, karena dianggap
sebagai tempat paling ideal untuk pembangunan Kebun Rojo tersebut. Namun akibat
dampak Perang Dunia II dan juga pendudukan oleh Jepang, pembangunan Kebun Rojo
terhenti.
Anies Baswedan akan Tiru Penataan Sungai Winongo Jogja di Ciliwung
Anies Baswedan menggelar pertemuan dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Dalam pertemuan yang digelar di Keraton Kilen, Selasa (18/7/2017) malam itu, Anies meminta doa restu jelang pelantikannya dan belajar beberapa hal kepada Sultan, termasuk penataan sungai.
Ditemui seusai pertemuan, Anies memandang perlu untuk banyak belajar dari Sri Sultan HB X. Pasalnya, Sri Sultan HB X memiliki pengalaman lebih banyak ketimbang gubernur yang lain. “Beliau memimpin DIY kan 15 tahun,” kata Anies.
Pencari ikan tangkap buaya di Sungai Winongo Yogyakarta
Warga Kampung Jlagran, Kota Yogyakarta, dikejutkan dengan penemuan buaya muara di Sungai Winongo, Rabu (19/4). Buaya sepanjang satu meter ini ditemukan warga yang tinggal di bantaran sungai yang membelah Kota Yogyakarta tersebut.
Surya Oktavian menemukan buaya saat dirinya mencari ikan lubang-lubang Sungai Winongo. Surya tak sengaja melihat ada seekor buaya.
Pencemaran Sungai Winongo Yogyakarta Masuk Kategori Berat
Pencemaran air sungai di Kota Yogyakarta tergolong cukup berat. Pencemaran air sungai yang cukup berat setidaknya ditemukan di aliran sungai Winongo Yogyakarta. Sungai Winongo sendiri membelah sisi Barat Kota Yogyakarta.
Pencemaran air sungai winongo tersebut terkuak setelah dilakukan penelitian oleh Forum Komunikasi Winongo Asri (FKWA) bersama kalangan akademisi dari Teknik Geologi UGM, Teknik Sipil Atmajaya, Pengembangan Masyarakat Islam UIN Sunan Kalijaga, dan Kelompok Studi Entomologi Fakultas Biologi UGM pada 30 April 2017 lalu.
Anies Sebut Penataan Bantaran Sungai Winongo Cocok Diterapkan di DKI
Gubernur DKI Jakarta terpilih,Anies Baswedan, mengunjungi bantaran Sungai Winongo di RT 3/1, Kampung Ngampilan, Kelurahan Ngampilan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, Rabu (19/7/2017).
Kedatangannya untuk melihat langsung kondisi permukiman warga dan kondisi sungai.
Langganan:
Postingan (Atom)